JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri BUMN, Erick Thohir, mengaku sering mendapatkan ancaman. <br /> <br />Sejak menjabat sebagai Menteri Kabinet Indonesia Maju, sejumlah ancaman sering ia dapatkan, terutama setelah mencuatnya dugaan korupsi di PT Asuransi Jiwasraya dan PT Asabri beberapa waktu terakhir. <br /> <br />Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan ancaman sudah menjadi makanan sehari-hari sejak menjabat sebagai Menteri BUMN Kabinet Indonesia Maju. <br /> <br />Meski demikian, Erick Thohir mengaku tidak gentar dalam melakuakn reformasi perusahaan-perusahaan pelat merah di bawah naungan BUMN. <br /> <br />Menurut Erick Thohir, good governance atau manajemen pembangunan pemerintahan yang baik harus dijaga. <br /> <br />Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengusulkan, keuangan di Asabri sebaiknya dikelola kalangan profesional. <br /> <br />Sebab, menurut Luhut, untuk mencegah para oknum \"nakal\" merugikan para investor dan nasabah, perlu tenaga profesional dari kalangan TNI maupun non-TNI untuk mengelola Asabri. <br /> <br />Sebelumnya, dugaan korupsi terjadi di PT Asuransi Jiwasraya dan PT Asabri. <br /> <br />Di PT Asuransi Jiwasraya kerugian negara ditaksir mencapai lebih 13,7 triliun rupiah, sementara di PT Asabri, total kerugian negara diyakini mencapai sepuluh triliun rupiah. <br /> <br /> <br />
